Untuk kita yang tak perlu banyak bicara
Kutuliskan ini untuk kita,
Untuk kita yang terlebih dahulu mengecap dan menelan pengalaman pahit-manis
Untuk kita yang yang memang genap jumlahnya, dan akan selalu genap
Untuk kita yang telah memakan “JELLY” itu dua kali
Untuk kita yang tahu sulit untuk bisa bertahan tapi terus mencoba
Untuk kita yang tak perlu banyak bicara…..
Ide untuk menulis ini ada ketika perbincangan Nana – Gw – Johana di Ruang OSIS suatu siang…
Mungkin kalian ingat, mungkin juga kalian lupa
Ketika kita baru pertama kali masuk…
Saat itu kita belum terlalu mengenal. Ada yang mengenal satu sama lain, tapi tidak seperti sekarang. Osis pertama, yang sarat akan deg – degan, ketakutan, nervous, melihat kakak – kakak kelas yang duuuh…
Lalu ikut LDK pertama, lulus LDK, jadi OSIS, tahu bagaimana rasanya rapat,proposal, lpj
Sebentar.. maksudku ini adalah pembukaan untuk mengingatkan masa – masa bagaimana kita bisa menjadi sekarang….
Percikan itu… menjadi Siraman….
Splash.. aku dan aku berharap kalian juga, menyadari itu mengubah kita… lelah. Cape.emosi. jadi makanan sehari – hari. Seringkali kita marah satu sama lain. Tapi percikan – percikan itu… arti sesungguhnya dari SPLASH… juga menjadi semangat.. dan percikan itu menjadi siraman semangat bagi kita.. susah memang untuk bisa bertahan di masa itu, pulang malam, kejatuhan secara fisik, mental, dan psikis yang parah. Sampai diancam ga boleh ikut panitia, nilai jatuh, bertengkar. Tapi, lihat… kita tetap bisa berdiri sampai sekarang… bukan?
Ketika akhirnya kita mencoba kembali…
Dan inilah inti dari yang ingin aku ceritakan…
Ketika formulir itu dibagikan… apa yang ada di benak kalian?
Sungguh aku tidak begitu mengerti kenapa kita ‘nekat’ ikut lagi, karena kita lebih tahu tekanan apa saja yang akan kita dapat… lagi….
Saat kita yang mewawancara OSIS baru. Apa yang ada dibenak kalian? Apa kalian teringat dengan masa – masa saat kita diwawancara.
Kita memakan jelly itu lagi.. yaah.. lagi……
Kita menjadi contoh bagi para OSIS baru… menjadi kreatif hanya dengan koran
Kita belajar untuk membedakan yang namanya komitmen, kerjasama, dan job description
Dan saat waktunya, di tempat itu…
Kita lah laskar laskar yang tegak berdiri di atas bukit itu…
Melewati rumput yang lebih basah, melewati tanah itu. Melihat kodok, haha
Kita yang merasakan betapa sulitnya untuk mendapat poin…
Mereka, anak OSIS baru akan mudah mendapat poin.. tetapi kita?
Ingatkah kalian?
Saat kita ditanya … “kenapa kalian ingin ikut OSIS lagi?”
Aku masih ingat kalian menjawab dengan jawaban yang berbeda
Ada orang tua nya yang mendukung, ada yang menentang
Aku masih inga perjuangan kalian untuk bisa memulai lagi menjadi OSIS yang baru
Ketika seusai ditanya, aku ingat ketika kita sama – sama dimarahi Kak Anton sebelum makan malam
Karena berbicara mereka yang dianggap “bersalah” yaitu Nana dan Hanie
Pita kita dilepas....... kalian masih ingat kan apa arti itu semua?
Itu artinya..... kita tak boleh saling berbicara
Tapi apa reaksi kita waktu itu?
Ya... kita memang terpancing emosi dengan Kak Anton,
Aku masih bisa mendengar suara dumel – mendumelnya kalian saat makan
Walaupun kita emosi, aku masih ingat ucapan kalian... komitmen kita....
“Gpp, AMBIL AJA TUH PITA.... !!!! KITA BISA TETEP KOMPAK KOK WALAUPUN GA USAH BICARA”
Atau “kita tetep bisa berkomunikasi walaupun tanpa ngomong satu sama lain”
Ini menimbulkan perasaan senang, bahagia, terharu, dan ingin membuatku tertawa
Untuk kita yang terlebih dahulu mengecap dan menelan pengalaman pahit-manis
Untuk kita yang yang memang genap jumlahnya, dan akan selalu genap
Untuk kita yang telah memakan “JELLY” itu dua kali
Untuk kita yang tahu sulit untuk bisa bertahan tapi terus mencoba
Untuk kita yang tak perlu banyak bicara…..
Ide untuk menulis ini ada ketika perbincangan Nana – Gw – Johana di Ruang OSIS suatu siang…
Mungkin kalian ingat, mungkin juga kalian lupa
Ketika kita baru pertama kali masuk…
Saat itu kita belum terlalu mengenal. Ada yang mengenal satu sama lain, tapi tidak seperti sekarang. Osis pertama, yang sarat akan deg – degan, ketakutan, nervous, melihat kakak – kakak kelas yang duuuh…
Lalu ikut LDK pertama, lulus LDK, jadi OSIS, tahu bagaimana rasanya rapat,proposal, lpj
Sebentar.. maksudku ini adalah pembukaan untuk mengingatkan masa – masa bagaimana kita bisa menjadi sekarang….
Percikan itu… menjadi Siraman….
Splash.. aku dan aku berharap kalian juga, menyadari itu mengubah kita… lelah. Cape.emosi. jadi makanan sehari – hari. Seringkali kita marah satu sama lain. Tapi percikan – percikan itu… arti sesungguhnya dari SPLASH… juga menjadi semangat.. dan percikan itu menjadi siraman semangat bagi kita.. susah memang untuk bisa bertahan di masa itu, pulang malam, kejatuhan secara fisik, mental, dan psikis yang parah. Sampai diancam ga boleh ikut panitia, nilai jatuh, bertengkar. Tapi, lihat… kita tetap bisa berdiri sampai sekarang… bukan?
Ketika akhirnya kita mencoba kembali…
Dan inilah inti dari yang ingin aku ceritakan…
Ketika formulir itu dibagikan… apa yang ada di benak kalian?
Sungguh aku tidak begitu mengerti kenapa kita ‘nekat’ ikut lagi, karena kita lebih tahu tekanan apa saja yang akan kita dapat… lagi….
Saat kita yang mewawancara OSIS baru. Apa yang ada dibenak kalian? Apa kalian teringat dengan masa – masa saat kita diwawancara.
Kita memakan jelly itu lagi.. yaah.. lagi……
Kita menjadi contoh bagi para OSIS baru… menjadi kreatif hanya dengan koran
Kita belajar untuk membedakan yang namanya komitmen, kerjasama, dan job description
Dan saat waktunya, di tempat itu…
Kita lah laskar laskar yang tegak berdiri di atas bukit itu…
Melewati rumput yang lebih basah, melewati tanah itu. Melihat kodok, haha
Kita yang merasakan betapa sulitnya untuk mendapat poin…
Mereka, anak OSIS baru akan mudah mendapat poin.. tetapi kita?
Ingatkah kalian?
Saat kita ditanya … “kenapa kalian ingin ikut OSIS lagi?”
Aku masih ingat kalian menjawab dengan jawaban yang berbeda
Ada orang tua nya yang mendukung, ada yang menentang
Aku masih inga perjuangan kalian untuk bisa memulai lagi menjadi OSIS yang baru
Ketika seusai ditanya, aku ingat ketika kita sama – sama dimarahi Kak Anton sebelum makan malam
Karena berbicara mereka yang dianggap “bersalah” yaitu Nana dan Hanie
Pita kita dilepas....... kalian masih ingat kan apa arti itu semua?
Itu artinya..... kita tak boleh saling berbicara
Tapi apa reaksi kita waktu itu?
Ya... kita memang terpancing emosi dengan Kak Anton,
Aku masih bisa mendengar suara dumel – mendumelnya kalian saat makan
Walaupun kita emosi, aku masih ingat ucapan kalian... komitmen kita....
“Gpp, AMBIL AJA TUH PITA.... !!!! KITA BISA TETEP KOMPAK KOK WALAUPUN GA USAH BICARA”
Atau “kita tetep bisa berkomunikasi walaupun tanpa ngomong satu sama lain”
Ini menimbulkan perasaan senang, bahagia, terharu, dan ingin membuatku tertawa
Ketika kasus “Laskar Pelangi” dimana kita foto – foto di atas bukit
Melewati tanjakkan dan turunan, yang terkadang terjal, licin, berair, kadang keras, berdebu, banyak semut yang menyengat dan sakit
Dapatkah kukatakan seperti itu kehidupan berorganisasi kita dalam keluarga besar osis?
Kadang sulit ataupun senang harus kita rasakan, kita kunyah, dan kita telan bersama?
Kita yang terlebih dahulu menolong Richard melewati kolam lumpur itu....
Atau kasus “KODOK” .... hahaha....
Setelah itu, ingatkah saat Andrew mau pulang?
Dimana beberapa dari kita tak mampu menahan emosi...
“ Andrew... jangan pulang.. kalau ga ada lo ga rame, Ndrew”.
“Ndrew, masa lo mau ninggalin kita sih? Ga seperjuangan dong lo ndrew”
“Andrew!!!! Kalo ga ada lo jumlahnya ga akan genap! Ga mau ganjill...!”
Yaaaaa.. kita yang berjumlah genap ... dan sampai kapanpun akan berjumlah genap..
Bahkan juga yang masalah salak... hahaha.. sampai tertawa apabila aku menulisnya ....
Atau ketika rela mengepel, menyapu, nyanyi, bahkan memijit kakak.. hanya untuk dapat poin.
ingatkah perjuangan kita?
Ketika kita sampai pada akhirnya....
Kita menapaki jalan itu lagi.. jalan yang sama seperti dahulu.....
Bahu membahu ... melewati pemilihan ketua osis hingga akhirnya pelantikkan
Masih terasa di bahuku tangan kalian yang memegangnya, saling meletakkan tangan di bahu teman, dan mengucapkan janji itu lagi...
JANJI DI HADAPAN ALLAH DAN SELURUH KELUARGA BESAR SMP SANTA THERESIA...
Dan kita yang awalnya tertatih tatih, karena untuk pertama kalinya harus menjadi yang ‘Senior’ di OSIS,
Tak ada lagi contoh seperti Nara.... atau Vina.... atau OSIS sebelumnya
Yang ada hanya kita....
Masihkah kita seperti saat – saat sebelumnya?
Kita bisa tetap kompak walaupun tak banyak bicara...
Karena aku tahu.. kita bisa terus kompak...
Sekarang.. dengan apapun masalah yang kita hadapi, ingatlah... ada keluarga kalian disini..
Keluarga LDKL... keluarga OSIS...
Kita takkan pernah terpisah...
kita telah menapaki jalan itu dua kali.. kita telah mencicipi perasaan itu dua kali...
mampukah semangat LDK kita , kita teruskan di kehidupan sekarang?
Sebentar lagi.. ya.. sungguh sebentar, kita akan meninggalkan bangku dimana kita duduk bersama
Hingga akhirnya... hingga saat terakhir.. kita bersama .. ber12 menjadi OSIS....
Biarlah semangat itu tetap ada.....
Kutuliskan ini untuk kalian..... sebelum kenangan ini lapuk di benak kalian
Sebelum semuanya terlambat dan tak mampu kutulis.....
0 comments:
Tell me anything