filosofi pantai
dulusebuah karang tetap dapat tegak berdiri di pasir
padahal setiap pasir menyentuh jemari kakiku
ditariknya aku ke bawah
setiap aku berada di garis ujung pantai
dan melihat ombak yang terus menerus membasuh bumi
tanpa jemu tanpa mengeluh
setiap angin berhembus membawa pesanku kemana - mana
dalam hati aku selalu bertanya - tanya
mengapa kalian, tak juga lelah ?
ah mungkin seperti itulah yang orang - orang bilang
jatuh............. apa itu namanya?
rasanya seperti ada yang menarik - narik ke bawah
tetapi tetap tegak berdiri, melawan korosi, melawan abrasi
tak jemu - jemunya mendatangi bumi
walau akhirnya kembali juga
kembali untuk datang lagi
terus menerus tiada henti
seperti pasir yang setia menunggu
partikel demi partikelnya dibawa ombak
entah kemana. entah bagaimana.
rela, digerogoti satu demi satu
untuk kembali lagi,
menjadi pribadi yang utuh
seperti angin yang memuat garam
tak dapat kau lihat, tak dapat didengar
tetapi bisa kau cium, bisa kau rasa
seperti samudera, yang selalu memeluk langit
entahlah...
apa itu namanya ?
oh ........... cinta, betul itu. cinta.....
aku mendefinisikannya ? harapmu saja!!
mana aku berani
berfilosofi
sendiri
disini?
ya kurang lebih begitulah
kau pasti mengerti
karena itulah aku selalu kembali
kembali, ke rumah.....
rumah kita
dulu.
0 comments:
Tell me anything