dongeng sebelum tidur.

2:06:00 AM Valencia Ng 0 Comments

Ah, rupanya kamu, teman lama
Mari masuk,
dan silakan duduk
Kepadamu aku ingin bercerita
Dan sebelum kopimu habis kau teguk
Aku harap kau masih terjaga
hingga kisah ini habis tak bersisa

"Apa kabar?" Aku mulai bicara.
Lama sudah kita tak berjumpa
Kenal sudah lama, tapi tumbuh tak bersama.
Aku rindu tangan - tangan kecil kita dulu
Kaki - kaki, yang kita pakai untuk berlari
Dongeng sebelum tidur sebelum aku bermimpi
Tapi kini tak lagi ku menunggu pangeran berkuda putih
atau ksatria berbaju besi,
yang berjanji melepaskanku dari kastil berduri

Tidak, yang ku perlukan hanya kamu.
Nafasku tertahan. Detik melambat.
Dan kamu terdiam.

Kita, lanjutku, adalah Icarus. 
Kita? (Detik sepenuhnya berhenti) atau.......... aku?
Terlalu lama terpesona melihat matahari
dan dunia bebas, terbang lalu terpana....... terpaku.
hingga tanpa sadar dikhianati.
Meleleh.
Dan terlepas.
Jatuh.
Sakit.
Dan untung - untung tak mati.

Realita itu selalu menyakitkan, sayang, gumammu.
Dunia berubah, dan kita beradaptasi
Tidak lagi kau bisa mengharapkan kita yang dulu.
Tak ada gunanya kau tinggal di masa lalu. 
Kita tumbuh dewasa, bukan lagi dua anak kecil yang kau kenali. 
Kita terpisah jarak, tempat, waktu, dan situasi. 

Tapi, aku rindu kita yang dulu! Setengah berteriak aku.
Saat yang kita tahu hanyalah bermain dan bermimpi.
Tidak ada kesalahan, tidak ada sakit hati, hanya terbang dan terbang
diatas sana. Kau membuatku meleleh, dan kini aku terjatuh ke kedalaman matamu, hatimu, tawamu, atau apapun lah namanya itu.. 

Dan kau tersenyum, senyummu segaris tipis. Lalu kau pergi.
Aku terbangun dari tidurku, lalu menangis.
Tanpa sadar aku sudah terpentuk dasar, tak lagi dapat melihat matahari.
Tak lagi dapat bermimpi, tak bisa terbang, sayapku robek, terkoyak - koyak.
 Masuk ke dalam laut, dan tenggelam hingga ke dasarnya yang paling dalam.

Icarus telah jatuh, dan takut untuk jatuh lagi

Lama berselang, dan aku melanjutkan tidurku
Semoga kali ini aku tidak bermimpi.