you see, people are trying......... to find their way back home. so i'll find my way....... to you.
hening.
tidak ada bunyi pesan masuk
rupanya kau sudah tidur.
ucapan selamat tidurku belum berbalas
aku matikan lampu
dan aku terlelap.
.
dan kita bertemu dalam mimpi, lagi.......
.
minggu cerah, dan aku berjalan - jalan di suatu taman
anehnya, suasana tidak seramai biasanya
ketika duduk di bangku kesayanganku,
dan bersiap mengeluarkan buku
aku baru sadar seseorang duduk di sebelahku
bersama anjing yang paling kau sayang itu
dia sudah tua, sudah terlalu tua,
and it's you.........
kau melihat ke arahku "hey.......it's been a while, isn't it?"
.
rupanya kamu masih ingat kebiasaanku.
padahal kamu bilang kamu pelupa
sekilas tidak ada yang berubah.
masih senyum yang sama. mata yang sama.
hanya saja mulai tumbuh beberapa helai rambut putih di kepalamu
kerut - kerut di bawah matamu lebih jelas daripada dulu
dan sinar matamu meredup.
aku terpaku lama, dan kau tetap disitu. menunggu.........
menatapku. menganalisa. mengira - ngira.
seperti biasa, seperti kebiasaan lama.
.
setelah membiasakan diri, otakku kini kebanjiran pertanyaan
apa kabar? bagaimana kabar orangtuamu? kamu kerja dimana?
dimana kamu selama ini? apakah kamu masih tinggal di apartemen lamamu?
kenapa kamu tidak mencariku?
tapi semua pertanyaanku terbungkam oleh satu pertanyaanmu
dengan bahasa yang terpatah-patah, seakan sudah berulang kali dihafal di kepalamu,
pertanyaan itu keluarlah .......... "kenapa?"
"umm, sorry?"
"you left me"
.
maka aku melihat ke belakang, mencoba mencari jawabnya
melihat ke seluruh pengembaraan dalam hidup yang telah aku lalui.
apakah aku menyesal?
aku teringat ketika kita berdua malam itu dan kamu tanya mimpiku
aku teringat aku gelagapan menjawabnya
aku ingin jujur, tapi aku tidak bisa........
aku ingin berbagi mimpi itu bersamamu, tapi aku tau mimpimu berbeda
dan kamu disitu. masih menunggu jawabanku.
masih menunggu satu jawaban yang dapat membungkam penantianmu
aku menghela nafas.
"i don't know.............."
"that's it? i've been waiting all my life for another ' i don't know' answer?"
"we both know it's not going to work"
kamu memutar badanmu, melihat ke arahku.
penjelasan panjang secara resmi dimulai.....
.
"kamu adalah orang normal kebanyakan. hidup sesuai dengan standar yang orang - orang suka. punya pekerjaan yang kamu suka, pendapatan terjamin, berkecukupan, beribadah tiap hari minggu, disukai semua orang, menyukai semua hal, dekat dengan keluarga, pintar. kamu bangun pagi, pergi ke kantor tidak pernah telat, pulang ketika waktumu pulang. semua hidupmu teratur, terencana. kamu punya mimpi, tapi kamu memutuskan melupakannya."
"then i met you, and you came like a catastrophe to my life"
aku tertawa mendengarnya....
"maybe...as you know, aku ga kayak gitu. perlukah aku menjelaskan yang kita berdua sudah tau? aku tidak puas menjadi gitu - gitu aja. aku mau bebas. aku mau mencari, tapi aku tidak tahu apa. aku tidak suka terkungkung dari jam 8 sampai jam 5 menyenangkan mereka. aku mempertanyakan sistem. aku ingin mendobrak sistem. jadi kalau dunia ini dan pemerintah adalah orang tua kita, maka kamu adalah anak sulung yang selalu dibanggakan. dan aku, umm, aku seperti........... prodigal son?"
dan sekarang giliran kamu yang tertawa.
"we were so good together. though we had so many barriers back then. what's wrong? we could have a perfect life. you and me."
dan aku tersenyum. pertanyaan itu retoris. kita sama - sama tau kesempurnaan bukanlah keinginanku. dan pertanyaan yang sudah aku duga itu datanglah
"how's life?"
aku mulai menceritakan tentang perjalananku. tentang perjalanan hidup yang berbeda jalan dari orang - orang kebanyakan. tentang padang - padang yang aku lewati. tentang gunung - gunung tantangan. tentang mimpi. tentang visi. tentang semua pencapaian.
lampu - lampu taman mulai dinyalakan. matahari masih tenggelam,
dan kamu masih disitu. mendengarkan....
ketika kalimat terakhirku sampailah. ada jeda lama. dan kamu hanya bertanya "dan sekarang kamu pulang?" aku ingin menjawab tidak tahu, tapi tidak yakin. aku hanya terdiam, berpikir lama, dan aku menyandarkan kepala di bahumu, akhirnya menjawab..... "now i'm here....it feels like a home to me"
giliran kamu yang terdiam.
"apa kamu berhenti mencari?
pertanyaan ini lebih pasti untuk ku jawab. aku menggelengkan kepalaku
"aku belum mati. dan seperti yang kamu tahu, aku akan terus mencari..."
kamu terdiam begitu lama. dan keheningan ini menyesakkan .......
kamu sudah menunggu sekian lama, tanpa kabar berita, tanpa penjelasan
dan kamu tetap menunggu. kamu masih menunggu.
"you know i'll wait for you, right? "
dan aku menganggukan kepalaku
di ujung taman, ada seorang wanita berjalan kearah kita
kita menatap lama. sepasang sahabat yang sudah dipisahkan hidup
dipisahkan waktu. dipisahkan mimpi.
kita memandang penuh arti, mengerti tanpa perlu berbicara
wanita itu semakin mendekat.
"my wife", ujarmu.
aku sudah tahu.
inilah jalan terbaik untuk kita.
aku memeluk anjingmu untuk yang terakhir kali.
lalu mengucapkan selamat tinggal.
rumah itu konsep yang absurd bagiku.
perjalanan ini akan berlanjut esok.
.
aku tersentak, dan terbangun
masih subuh
dan aku lihat pesan masuk darimu
pesan selamat pagi, seperti biasa.
tapi kalimat terakhir nya membuatku sulit bernafas
"i had a dream about you last night. how strange..."
dan aku memutuskan untuk tidak membalasnya.
0 comments:
Tell me anything