funny how falling feels like flying, sometimes!
"bisa terbang?"
aku mencoba coba mencari asal suara
baru saja aku keluar, mencari udara segar
dan disitu kamu, di dekat semak - semak
tersenyum begitu lebarnya, menampilkan deretan gigi susu
1 jam yang lalu, di ruang tamu itu, kita hampir - hampir tidak berbicara
hanya menunduk malu tiap ibumu bicara tentang kita sewaktu bayi
kata mereka, kita seperti kembar siam, kemana-mana berdua
kita sudah sd sekarang. sudah cukup besar!
aku sudah 2 tahun duduk di bangku sd
sudah bukan anak bayi lagi.
aku masih tidak tau menjawab apa
sebelum kamu akhirnya mendekati
dan kamu jalan duluan
aku mengikuti di belakangmu
di luar, ada turunan tajam
kita berpegangan pada pagar putih di puncaknya,
lalu kamu mengulang pertanyaanmu.
"bisa terbang?"
aku tidak tau harus menjawab apa
jadi aku mengeleng setengah, lalu mengangguk tidak yakin
kamu tertawa lagi, meraih tanganku
dan seperti suara yang membawa sihir tertentu kamu berkata,
"ayo terbang!"
dan sebelum aku sempat berpikir
kata-kata itu masuk ke dalam diriku
sesuatu yang hangat
dan tanpa aku sadari, kita berdua berlari di tanjakan itu
berlari ke bawah.
dan untuk pertama kalinya, di pikiran paling primitifku,
aku terbang!
dan tanpa sadar kita sudah di bawah.
kamu tertawa cekikikan. aku menutup mulutmu
"kita terbang!" katamu.
aku tertawa lagi.
aku dapat melakukan ini selamanya.
menakjubkan memang, aku baru tau manusia bisa terbang
dan butuh bertahun - tahun kemudian aku baru sadar
orang pertama dan satu-satunya yang mengajari aku terbang,
adalah orang pertama yang mengajari aku rasa sakitnya jatuh.
tak tahulah,
seringkali kita berlari dan melompat dari tebing kita masing - masing
berharap kita belajar terbang
padahal kita sedang terjatuh
dan bum!
jatuhlah kau ke perangkapnya...........
0 comments:
Tell me anything