Semua yang terlambat
Malam itu,
aku bertandang ke kotamu
Kotamu yang abu-abu
dan berasap
Hari – hari
pertama aku menahan rasa
Hari – hari
pertama aku berkelana sendiri saja
Dan saat
waktunya tiba, kau tak ada
“Aku
disini.”
Aku selalu
disini.
Di sela –
sela harimu yang sibuk,
Terselip
dalam senandungmu saat kau bosan
Tersembunyi
di mimpimu yang lama kau pendam
Aku disini.
Aku tak
bisa, ujarmu
Aku sudah
kembali, kembali dari perjalananku, dirimu melanjutkan
Aku tak
paham, sungguh
Sejauh ini
aku melangkah, dan kau menolak datang
Satu dari
tiga ratus enam puluh lima
Sesulit
itukah?
“Ku pikir
kau tidak akan pergi secepat ini,
ku pikir aku
bisa pergi bersamamu suatu malam,” sesalmu
Ku pikir
juga begitu
Tapi, sayang
sekali,
Seperti
kisah kita sebelumnya
Terlambat.
Besok, aku
melanjutkan
Aku akan
pergi
Takkan
menoleh lagi,
Takkan
menunggu lagi.
- Tamat.
0 comments:
Tell me anything