Garis.

2:33:00 AM Valencia Ng 0 Comments



Minggu ini aku banyak bermimpi,
juga aku banyak bercerita
Semuanya mengerucut pada satu titik yang selalu sama.
Kamu.

Dan di dalam satu mimpiku,
aku melihat kamu sudah sampai di sana.
Firdaus yang selalu kamu dambakan.
Dan aku masih disini, di firdausku sendiri.
Dalam mimpiku,kita sudah banyak berubah
Tetapi jauh di dalam palung pribadi kita,
kita tetap individu yang sama.
Kita........ tetap kita.

Titik - titik kecil yang menolak ikut arus,
melawan gumpalan - gumpalan manusia kebanyakan
dan berharap bisa mengubah dunia.

Saat aku melihat ke belakang,
dan menatap lurus ke depan
Aku bertanya - tanya, bagaimana bisa
Di antara kemarin dan esok....
Terhimpit 'saat ini'
Saat kita bisa saling bertemu, mengenal, dan bersama.

Karena kita sama - sama tahu,
kita berasal dari galaksi yang berbeda.
Dunia yang sama sekali berbeda
Pergaulan yang sama sekali berbeda
Sifat dan karakter yang sangat berbeda
Hobi, kesukaan, dan selera yang berbeda
Dan kita juga sama - sama tahu,
Jalan kita ke depan juga tidak sama
Mimpi yang sama sekali tidak sama
Firdaus yang berbeda.
Tapi, entah bagaimana, kita ditarik dengan garis lurus
Oleh dua garis yang berlawanan arah. Ke satu titik
Titik yang kita sebut sebagai 'sekarang'
Sungguh, aku penasaran bagaimana reaksi mereka.
Tapi, semua itu sudah menjadi tidak penting lagi
Semua 'bagaimana jika?', 'selamanya', dan 'kalau saja'
sudah tidak menjadi penting lagi.

Dan aku tak berhenti mensyukuri hari ketika aku menemukanmu
Aku berterimakasih atas pilihan yang aku buat
Atas 'sekarang', 'hari ini', 'saat ini'

Mungkin karena itulah aku kurang suka membicarakan masa depan
Dan kamu kurang suka membicarakan masa lalu
Jadi berhentilah mengumbar rencana masa depan
Memberiku janji, kata - kata, apapun namanya itu
Aku juga akan berhenti membicarakan masa lalu,
kamu yang selalu pelupa dan apapun namanya itu
Karena dari apapun yang kita punya, hanyalah saat ini yang ada.
Ketika dua garis yang saling berlawanan bertemu pada satu titik

Kita berdiri di garis kehidupan yang panjang
Dari yang kita lihat ke belakang, atau tatap ke depan
Setidaknya pada satu masa, garis kita pernah bertemu.

Dan kemanapun garis itu melangkah,
Tak peduli seberapa jauh mimpi kita nanti
Tak peduli berapa ratus juta tahun cahaya galaksi kita nanti,
Aku mensyukuri detik ini. percakapan - percakapan yang seadanya. semuanya.
Aku mensyukuri hari ini,
Ketika aku berusaha untuk menuliskan ini.
Mencoba mengungkapkannya....
(Ketahuilah ini tidak pernah mudah)


0 comments:

Tell me anything