Part III

6:23:00 PM Valencia Ng 0 Comments

Klav, ini suratku yang ketiga.
Aku tidak pernah menulis kepadamu seperti ini.
Biasanya aku menulis dengan cerita dan perumpamaan, kali ini tidak
Aku tahu sudah lama aku tidak menulis, bukan?
Tentu saja aku tidak lupa, aku hanya...... ragu
Ragu akan eksistensimu. Sungguhkah kau akan ada?
Karena aku yakin sepenuhnya bahwa pertemuan kita
hanya bisa terlaksana atas keputusanku
dan rencana-Nya... yah kurang lebih begitulah.
Kar'na akhir-akhir ini aku muak mendengar argumen - argumen tentang kedudukan seorang wanita, atau teori - teori yang mereka buat itu. Aku tau kau bosan mendengarnya, tapi aku muak dengan realita. Bagaimana jika aku sungguh memilih untuk pergi?
Tapi, anggap saja aku gila, ada dan tiada dirimu nantinya karenaku,
bagiku kau tetap nyata, senyata sesosok kecil yang selalu menghantui sudut pikiranku.
Aku tidak menulis bukan karena aku tidak lagi peduli, sungguh,
Dan entahlah, akan aku coba untuk tetap menulis,
sampai kau bisa belajar membaca.
Saat itu aku akan lebih memilih untuk bercerita.
Bercerita langsung padamu
Bercerita tentang kisah - kisah yang aku bawa dari masa laluku.
Bercerita tentang teori - teori filsuf terdahulu
Bercerita bahwa dunia tidak seindah kedengarannya, tapi lebih indah daripada yang bisa kau bayangkan
Dan saat tiba waktunya bagimu untuk pergi dan berkelana, aku akan mulai menulis lagi.
Agar kau tak sungguh lupa, dan hanya kata-kata ku lah yang kau bawa.

0 comments:

Tell me anything