status quo.
saban haritak jugalah aku
beranjak, dari segala kapuk yang menarik-narik
tenggelam dalam mimpi-mimpiku yang dulu selalu ku banggakan
aku terus berenang, mengitari kepekatan
pekat, kau tahu.
pekat.
sekali lagi ku bilang
agar kelak kau mengerti
kehilangan minat bukan lah pilihanku
tapi tak terelak juga
kini aku
tak lagi niat
menjalani waktu
yang terus menerus bergeliat
dan semua yang dulu milikku
kini mencair di sela - sela tanganku
perlahan terlepas dari genggaman
padahal,
padahal, kau tahu
untuk sekali saja
aku ingin tergeletak
diam.
walaupun, kau tahu
aku tak bisa diam
aku tak harap kau mengerti
aku tak harap mereka mengerti
aku sendiri pun tak mengerti
apa yang sesungguhnya
terjadi, dalam diriku
yang tak ada api lagi
dan kini membatu.
membeku
dan membisu
wajarlah jika semua marah
wajarlah jika kau pun marah
tapi sungguh
sungguh bukan ini keputusanku
paksa satu dua
rodi pun tak mampu jua
padahal dulu
bisa tetap terjaga tiga kali dua empat
tanpa memejamkan mata
hingga ayam beradu mulut
tapi sekarang
ah entahlah
aku sungguh mencoba, kau tahu
tapi sayangnya
kau tak pernah tahu.
0 comments:
Tell me anything