Laut
Garis cakrawala terlihat kaburSemburat biru, walaupun berbeda, tapi saling bercampur
Aku mencoba untuk memejamkan mata
Bau garam yang sedari tadi menggantung di udara
Pasir putih yang perlahan kau kibaskan dari celana
Ada sesuatu tentang laut,
yang selalu membuatku merasa pulang ke rumah
Ketika perlahan ombak mengecup halus pantai dan kembali
Aku merasa mereka seperti menarikku
Sini, ayo, kembalilah pulang
Tapi dirimulah garis batas pantai
Perpaduan, pertemuan dari dua dunia berbeda
Tapi sesungguhnya sama,
garis batas yang menjagaku agar tetap aman
tidak tenggelam,
tidak kehabisan nafas
aman, tapi rindu akan suatu perasaan yang jauh, entah apa.
Kenapa biru dianggap melambangkan kesedihan, gumamku
Setiap aku melihat laut, aku merasa semua kesedihanku lenyap
Kamu diam sejenak, berpikir, lalu akhirnya berucap
Mungkin karena itu, mungkin karena kesedihanmu terserap
Mungkin karena laut bersedia menanggung semuanya untukmu
Aku menatap, mencoba mempertahankan menit - menit yang tersisa
Perpisahan tidak harus selalu terucap, bukan,
Ini tempat yang tepat, sungguh, aku mulai mengerti sekarang
Dalam hati kita menghitung mundur waktu yang terus bergerak
Sudah waktunya,
Kita sama-sama tahu.
Kau perlahan beranjak
Sudah waktunya
Garis cakrawala semakin memudar
Mungkin karena mataku yang perlahan mulai basah
Sekali lagi aku menutup mata,
Laut...................berbicara tentang
Pelepasan
Merelakan
Aku mendengar suaramu seakan - akan kau masih ada,
Sudah waktunya.
0 comments:
Tell me anything