di pojok kedai kopi

10:39:00 PM Valencia Ng 0 Comments

di kedai kopi, kita bertemu
di sudut ruangan, di tembok kayu ek yang berbau khas
wangi kopi menyelubungi, merengkuh ruangan sempit ini
dan disitulah, kita berdua.... untuk pertama kalinya
berbicara menggebu - gebu,
tentang mimpi tentang dunia tentang idealisme sesungguhnya
tentang masa depan yang kau idam-idamkan
kopi double expresso milikku
dan decaf hitam milikmu
hangat. pekat.
seperti kita
yang diam - diam ada
mencuri tidurku
membuat jantungku berdegup lebih cepat
membuat kepalaku tidak mampu berpikir jernih
dalam pembicaraan-pembicaran kita
di tengah malam

di kedai kopi, kita selalu bertemu
di pojok yang sama
dan bau yang sama
lama - lama menjadi rutinitas
yang kelak, akan kita kenang terus,
di hari - hari tua kita
2 jam saja cukup bagiku.
2 jam, untuk kembali berapi - api
bersemangat
bergairah
tentang hidup
yang busuk,
dan realita
yang tidak pernah berpihak di sisi kita

di kedai kopi, kini kau mulai bertamu
karena sudah jarang-jarang kini kau menampakkan diri
tetapi aku selalu menunggu, menunggu
untuk bicara sampai larut
tentang hidup
tentang hari esok
tapi kau tak juga datang
dan ketika kau datang
wajahmu kuyu lesu
seakan kau habis babak belur
tertinju realita
dan integritasmu yang mulai tenggelam
ah, teman,
dimana idealisme dulu?

di kedai kopi, kini aku menunggu
menunggu kamu
yang sepenuhnya sudah masuk jadi
bagian dunia mereka...........

di pojok kedai kopi,
kopiku mulai dingin,
sekali lagi, seperti kita
yang kini perlahan menjauh

0 comments:

Tell me anything