Jembatan

10:27:00 PM Valencia Ng 0 Comments

Dua, dua tempat yang sebenarnya terpisah
Dua dunia yang sungguh berbeda
Jembatan dibangun diantaranya, tak butuh waktu lama
Dua dunia kini bisa bersama, sungguh.

Sungguh, dan di jembatan itu aku melihatmu
Biasanya aku berdiri di atas melihat segalanya dengan jelas
Aku dapat melihat manusia berlalu-lalang dari kejauhan
Diam-diam aku membangun cerita tentang mereka
Tentang anak kecil yang tersesat, tentang pencari nafkah
atau ketika sepasang kekasih berjalan bersama
Waktu seakan terhenti, dan siang perlahan naik ke atas
Aku bisa menghabiskan berjam - jam tanpa lelah

Berbeda denganmu, kau akan melewati jembatan itu dengan tergesa
Langkahmu lebar - lebar, badanmu tegap dan jalanmu terarah
Gerak-gerikmu gelisah, seakan ingin cepat sampai ke rumah.
Matamu hampir selalu melihat ke bawah, entah melihat apa
Kau akan berjalan cepat, dan sekilas, kau akan pergi

Sekali, dua kali, lama - lama jadi biasa
Setiap hari berjumpa, di jembatan yang sama
Waktu yang sama, siang yang sama.
Walau berbeda arah.
Kita saling mengenal hanya karena sama-sama hafal,
dengan bentuk bayangan masing - masing
Kita berbicara tanpa kata, hanya sekali melihat
Tersenyum dalam hati
kemudian kita akan kembali
kembali untuk berjalan di kehidupan masing - masing

Bertahun - tahun kemudian, ketika aku pulang ke rumah
ketika hidup tak lagi bisa membuatku menunggu diatas sana
maka seperti denganmu, pulang dengan tergesa dan gelisah
ketika aku melewati jembatan itu lagi, dan lagi, dan lagi
maka pikiranku seketika teringat padamu
tentang hidup yang tidak pernah berlangsung lama
atau tentang kisah - kisah yang bersentuhan untuk sementara
dalam hati sekali dua kali aku mengucap doa
mungkin sekali lagi kita bisa berjumpa
mungkin kau bisa mengenali bayanganku dan mengangkat kepala
ratusan, ratusan kali, dan kesempatan itu tak pernah ada

hanya orang - orang yang hilir mudik di hidupmu
tapi tak pernah sungguhan singgah
karena bukan untuk itulah alasan jembatan diciptakan

kita hanya garis paralel, sungguh
dua dunia pernah terhubung, entah kapan, entah bagaimana
dalam bingkai - bingkai waktu yang senantiasa membatasi hidup
sekali bertemu dan kemudian terpisah,
pergi ke tujuannya masing - masing manusia
hanya satu dua detik bersinggungan, dan setelah itu
kembali buyar,
kembali terlupakan

sama seperti manusia - manusia
yang berlalu-lalang
di jembatan.

0 comments:

Tell me anything